-
Terapi pikiran-tubuh atau mind-body therapies (MBT) dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperbaiki keparahan insomnia
-
Kisah nyata penderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sembuh dari insomnia selama 14 tahun
-
Meditasi baik untuk manajemen stres dan disarankan untuk penderita insomnia akibat stres
-
Yoga bermanfaat untuk mengatasi masalah tidur
-
Video : Mengalami Insomnia (Susah Tidur) selama 14 tahun dan SEMBUH
Good News! Insomnia Dapat Disembuhkan
Tidur berperan penting dalam kesehatan individu. Fungsi otak, sistem kardiovaskular, sistem kekebalan, dan sistem metabolisme sangat erat kaitannya dengan tidur. Sebagai gangguan tidur yang umum, insomnia telah menjadi perhatian utama, dan perlu untuk menemukan terapi yang efektif. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi pikiran-tubuh atau mind-body therapies (MBT) dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperbaiki keparahan insomnia.
Dalam Journal Review berjudul The Effect of Mind-Body Therapies on Insomnia: A Systematic Review and Meta-Analysis oleh Wang, dkk (2019) melalui identifikasi hasil 49 studi yang mencakup 4506 peserta yang diterbitkan antara 2004 dan 2018 disebutkan bahwa terapi MBT termasuk meditasi, tai chi, qigong, dan yoga yang berlangsung yang selama 4 hingga 24 minggu efektif dalam mengobati insomnia dan meningkatkan kualitas tidur untuk individu yang sehat maupun pasien klinis. Hal tersebut juga oleh Sujeethasai (2020) dalam Journal of Drug Delivery & Therapeutics disebutkan dimana Yoga asana, Pranayama, dan meditasi biasanya digunakan untuk mengelola stress dan membantu mengatasi insomnia.
Pengalaman Nyata Sembuh dari Insomnia 14 Tahun
Sharing pengalaman nyata dari Ma Archana, ketua dari AMAYI yang pernah mengalami insomnia (susah tidur) selama 14 tahun yang disebabkan karena stress berkepanjangan akibat menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau biasa dikenal dengan stress pasca trauma. Trauma tersebut dikarenakan masa kecil beliau yang pernah mengalami sexual abuse dalam waktu yang lama.
Walaupun kejadiannya sudah lama namun memori tersebut sering sekali muncul sehingga menyebabkan kesulitan tidur. Tengah malam beliau sering terbangun dengan perasaan marah dan sulit sekali untuk tidur kembali. Dampaknya sedari remaja beliau menjadi sering tertidur saat pelajaran di sekolah dan sering sakit-sakitan. Sampai beliau dewasa & berkeluarga pun, insomnia tersebut masih sering terjadi, sampai beliau stress dan memiliki pikiran untuk bunuh diri. Minum obat-obatan tidak membantu namun malah menyebabkan pikiran tidak fokus dan sering bengong.
Beruntung beliau mengenal Maharishi Anand Krishna, seorang spiritualis & humanis lewat buku-bukunya, dan semenjak mempraktekkan secara rutin teknik meditasi dengan suara “huming” yang diajarkan untuk membantu supaya bisa tidur, insomnia beliau akhirnya bisa sembuh dan bisa berhenti mengkonsumsi obat-obatan. Meditasi telah membantu beliau tidak hanya dari segi mental emosional namun juga membantu kesehatan fisik.
Mengatasi Insomnia dengan Meditasi
Pengalaman insomnia sembuh dengan meditasi tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh Ma Archana saja. Pada sebuah study kasus pasien wanita 65 tahun di Rumah Sakit Ayurveda Distrik – Mullaitivu yang mengalami insomnia selama 7 tahun karena stress, disebutkan bahwa melalui teknik meditasi selama 30 menit setiap malam selama 2 minggu, tingkat stress mengalami penurunan dan pasien dapat tidur nyenyak setelah 2 minggu (Sujeethasai, 2020). Dalam penelitian ini disebutkan meditasi baik untuk manajemen stres dan dapat disarankan untuk pasien yang mengalami insomnia akibat stres.
Mengatasi Insomnia dengan Yoga
Selain dengan meditasi, melakukan yoga menurut penelitian modern juga dilaporkan dapat membantu mengatasi insomnia. Dalam research artikel oleh Wang dkk (2020) pada uji coba terkontrol secara acak yang membandingkan kelompok yoga dengan kelompok kontrol pada wanita dengan masalah tidur pada 19 studi yang melibatkan 1.832 peserta menyebutkan bahwa wanita yang aktif melakukan yoga mendapatkan manfaat dalam mengatasi masalah tidur dibanding kelompok yang non-aktif. Manfaat kualitas tidur yang lebih besar berkorelasi langsung dengan total waktu kelas yang dilakukan.
VIDEO:
Kisah nyata Ma Archana yang mengalami Insomnia selama 14 tahun dan sembuh dapat ditonton di video berikut:
Referensi
The Effect of Meditation in Insomnia due to Stress: A Case Study
The Effect of Mind-Body Therapies on Insomnia: A Systematic Review and Meta-Analysis