Istilah insomnia digunakan dalam berbagai cara dalam literatur medis dan pers populer. Secara global, sekitar sepertiga orang mengalami tidur yang tidak memuaskan. Paling sering, insomnia didefinisikan oleh adanya laporan seseorang tentang kesulitan tidur.
Insomnia dapat mengurangi kemampuan kognitif, menurunkan kualitas hidup, dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Maka, penting untuk mengenali gejala susah tidur di malam hari supaya dapat melakukan upaya pencegahan terhadap insomnia.
Apa Itu Insomnia
Insomnia adalah kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu dan gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun dan beraktivitas pada siang hari. Insomnia tidak hanya dapat menyedot tingkat energi dan suasana hati Anda, tetapi juga kesehatan, kinerja kerja, dan kualitas hidup Anda.
Baca juga “5 Hal Penting tentang Insomnia yang Perlu Anda Tahu“
Pada titik tertentu, banyak orang dewasa mengalami insomnia jangka pendek, yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Biasanya ini adalah akibat stres atau peristiwa traumatis. Tetapi beberapa orang memiliki insomnia jangka panjang (kronis) yang berlangsung selama sebulan atau lebih. Insomnia mungkin menjadi masalah utama, atau mungkin terkait dengan kondisi medis atau obat-obatan lainnya.
Gejala Susah Tidur di Malam Hari
Berikut aspek dari gejala-gejala insomnia berkaitan dengan tidur malam hari, ketika seseorang mengalami setidaknya satu dari jenis masalah tidur ini:
- Kesulitan tidur
- Kesulitan untuk tetap tidur sepanjang malam
- Bangun terlalu pagi
- Kesulitan tidur tanpa bantuan pengasuh (untuk anak-anak dan remaja)
Selain itu, beberapa gejala siang hari yang terkait dengan masalah tidur mereka di antaranya:
- Kelelahan
- Tidak fokus
- Mudah marah atau suasana hati terganggu
- Kantuk
- Masalah perilaku, seperti hiperaktif atau agresivitas
- Motivasi menurun
- Sering melakukan kesalahan
Referensi: